Kata yang cukup mudah kita ingat apabila kita mendengar tentang Yogyakarta, yaitu gudeg salahsatu makanan tradisional khas Yogyakarta. Mungkin kalian apabila mengunjungi Yogyakarta dan mencari gudeg, kalian akan mencari Gudeg Yu Jum, Gudeg Pawon, atau Gudeg Permata Bu Narti, padahal ada Gudeg yang patut kalian coba selain itu loh.... yaitu Gudeg Mbah Lindu. Gudeg ini sebenarnya legendaris loh, karena dulu Mbah Lindu sudah menjajakan makanan tersebut dari zaman penjajahan, saat Mbah Lindu berusia 13 tahun. Walaupun kini Mbah Lindu sudah berusia 99 tahunan dan tidak berjualan lagi, usaha tersebut kini diteruskan oleh putri bungsu nya, namun konon katanya bumbu gudeg tersebut masih dibuat langsung oleh Mbah Lindu sendiri.
Secara tempat, mungkin sangat sederhana sekali namun kesederhanaan tersebut bukan berarti tidak nyaman loh. Ada sesuatu yang berbeda yang mungkin kalian harus merasakan sensasi makan yang antri yang terletak di pinggir jalan dekat malioboro ini. Makanan ini di jual dari jam 07.00 hingga 10.00, cocok banget bagi kalian yang mencari sarapan saat berada di Yogyakarta ini. Gudeg Mbah Lindu ini terletak tidak jauh dari jalan utama Malioboro, yaitu terletak di depan Hotel Grage Yogya. Berikut ini lokasi tepatnya Jl. Sosrowijayan No.30, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271 (dapat di klik dan terhubung langsung dengan Google Maps).
Berbeda dengan gudeg yang mungkin sering kalian coba, Gudeg Mbah Lindu merupakan salah satu gudeg yang bertipe basah, yaitu gudeg yang menggunakan lebih banyak santan daripada gudeg kering (menggunakan sedikit santan). Saat saya makan disana, saya mencoba gudeg krecek telur ditambah dengan suwir ayam. Memang pantas sekali dengan rumor yang beredar, bahwa gudeg ini adalah gudeg yang legendaris, karena saat saya mencoba gudeg ini terasa lebih gurih dan bumbunya menyerap hingga kedalam telur dan ayam suwirnya, selain itu rempahnya juga lebih terasa daripada gudeg yang pernah saya coba. Menurut mimin, mimin lebih cocok dengan rasa gudeg ini dan merasa gudeg ini lebih enak, mungkin bagi kalian yang tidak menyukai santan atau lebih menyukai gudeg kering akan merasa ini kurang cocok, tapi tidak ada salahnya untuk kalian coba karena memang worth it loh...
Untuk harganya, menurut saya sangat bersahabat banget untuk sarapan dan kantong kalian. Satu porsi gudeg krecek telor harganya di bandrol Rp.20.000, untuk jenis bubur gudeknya lebih murah lagi karena kalian cukup membayar Rp.15.000, namun apabila kalian menambahkan ayam suwirnya kalian cukup menambahkan uang Rp.5.000 saja. Mimin sih sangat menganjurkan kulineren yang satu ini harus kalian kunjungi apabila kalian mengunjungi Kota Yogyakarta, apalagi kalian para pencinta kuliner tradisional dan berada di dekat daerah malioboro.
Verdict:
Taste: 8.5/10
Presentation: 7.5/10
Value for Money: 9.0/10
Service: 7.0/10
Ambience: 7.5/10
Praying Room : No
Payment Methods: Cash Only
Presentation: 7.5/10
Value for Money: 9.0/10
Service: 7.0/10
Ambience: 7.5/10
Praying Room : No
Payment Methods: Cash Only
Semoga pembahasan di topik Jajan Receh kali ini bisa membantu kalian
untuk mimilih kuliner yang
akan yang aman di saku namun kaya rasa apabila kalian mengunjungi Yogyakarta. Jangan lupa komentar, Subscribe & Follow, like
jika kalian suka dan dislike jika kalian tidak menyukainya ya. Selamat
weekend semuanya, dan semoga weekend kalian menyenangkan ya :D
Post a Comment